Memulai Bisnis Usaha Hotspot di Kampung

Wifi-Kampung    Salam jumpa sahabat blogging, di artikel kali ini saya akan mencoba sharing pengalaman saya dalam menjalankan usaha Wifi Hotspot, yang semuanya saya rangkum dalam artikel Memulai Usaha Hotspot di kampung.

Usaha hotspot saya sudah berjalan lebih dari 4 tahun di kampung tempat saya tinggal dan juga teman-teman bisa mencobanya sebagai peluang usaha. Beberapa waktu lalu ada saudara saya yang menanyakan berapa sih "biaya untuk buka wifi hotspot buat usaha" , lalu saya jawab apa adanya saja, modal awal membuka usaha ini hanya 3 juta kurang untuk awal membuat tempat usaha wifi hotspot.

Dari obrolan singkat tadi berujung pembuatan usaha WiFi hotspot di kampung saudara saya, berbekal pengetahuan ala kadarnya dari pengalaman membuat usaha wifi hotspot saya sendiri, dimulailah membuat usaha WiFI Hotspot dengan modal 3 jutaan di tempat saudara saya.

Mari kita jabarkan terlebih dahulu apa saja yang dibutuhkan untuk awal membuka usaha WiFi Hotspot dengan modal kecil:

Akses internet Unlimited
Awal usaha saya menggunakan Speedy yang sekarang berubah nama jadi IndiHome dengan Fiber Optik nya, alasan pakai telkom karena hanya indihome yang bisa sampai ke lokasi rumah dan juga menyediakan paket true unlimited, dengan bandwidth hanya 20 MB, biaya pasang 150 ribu dibayar di pembayaran bulan pertama dan paket bulanan unlimited 380 ribu setiap bulan.

Wireless Acces Point murah
Karena pertimbangan biaya saya menggunakan TP-LINK WA5210G yang pada 2013 beli seharga 600 ribu, harga bervariasi antara toko yang menjual, jadi saya cari yang murah saja.

TP-LINK WA5210G (Wireless Access Point outdoor)


Gambar : TP-Link WA5210G

TP-LINK WA901ND ( Wireless Access Point indoor), seharga 250 ribu


Gambar : TP-Link WA901ND

Mikrotik RB-750r2 ( saya beli seharga 650 ribu rupiah, mikrotik ini selain router juga berfungsi sebagai biling voucher hotspot. Kabel LAN (jaringan) dan R-J45, total biaya kurang lebih 200 ribuan. Tiang, sobat bisa menggunakan tiang besi ukuran 1 1/4", saya beli dengan harga 200 ribuan.


Gambar : RB750r2

Total biaya yang saya sediakan hanya kurang lebih 2,5 juta an (diluar biaya kopi) dan sudah ada laptop ataupun PC untuk setting mikrotik via WinBox dan printer untuk cetak vouchernya.

Setting Mikrotik, dan Access Point nya untuk billing voucher saya pake mikhmon Setelah semua alat terkumpul mulai perakitan dan setting-setting sesuai urutan, untuk tutorial bisa cari-cari di google

Kiat Memulai Usaha RT-RW Net Bermodal 2,5 Juta Saja :
Untuk kepraktisan pergunakan mikrotik rb750, harga second hampir setengah harga dari baru - tergantung kondisi. Jika sobat mau, bisa memuat pilihan untuk user mencoba, jangan lama-lama cukup 10-20 menit saja, fitur ini bisa diaktifkan dari dalam mikrotik.

Buat daftar harga yang bervariasi, semisal pilihan unlimited berbasis waktu (1 hari, 1 minggu dan 1 bulan). Jika jangkauan kurang luas, pasang kabel LAN (Jaringan) di usahakan panjang jarak kurang dari 50m ke rumah tetangga dengan imbalan berupa akses internet gratis, anggap saja biaya promosi.

Pilihlah area yang cukup ramai pengguna smartphone, tablet, laptop dan gadget yang menuntut untuk selalu online. Jangan pasang tarif lebih mahal dari penyedia jasa seluler jika sobat tidak ingin pelanggan kabur pindah ke lain hati.

Pilihlah provider yang murah tapi tidak murahan, utamakan yang unlimited. Sobat bisa memanfaatkan halaman login sebagai promosi bisnis sobat yang lain seperti jualan pulsa, jualan token listrik, ataupun menyewakan untuk promosi bisnis tetangga.

Sekian sharing pengalaman usaha saya, dalam memulai bisnis wifi hotspot yang hanya bermodalkan kurang dari 3 Juta rupiah yang telah saya lakukan lebih dari 4 tahun.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Memulai Bisnis Usaha Hotspot di Kampung"

Posting Komentar